Saturday, August 27, 2016

Profitabilitas arti dan penegertiannya hasil sekripsi Profitabilitas serta tujuan Profitabilitas Indikator Profitabilitas perhitungan rasio profitabilitas Pengaruh Profitabilitas ROA sekripsi nadlifa elanisa

Profitabilitas 

Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, disamping hal-hal lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut harus mampu untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan bukan berarti asal untung. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang dikenal juga dengan nama rasio rentabilitas.
Pengertian Profitabilitas

Rasio profitabilitas, yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan dan investasi. Beberapa referensi menggunakan istilah ini untuk mengukur rentabilitas perusahaan. Oleh karena itu mungkin diperlukan alat-alat analisis lain yang bisa dipergunakan untuk menyimpulkan apakah penggunaan hutang bisa dipertanggung-jawabkan atau tidak.

Rasio profibilitas (profibility ratio) terdiri atas dua jenis rasio yang menunjukkan profibilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profibilitas dalam kaitannya dengan investasi. Bersama-sama, rasio-rasio ini akan menunjukkan efektivitas operasional keseluruhan perusahaan.

Rasio profitabilitas (profitability ratios) adalah sekelompok rasio yang menunjukkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen asset dan utang pada hasil operasi. Laba dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajerial. Dalam hal ini, laba menunjukkan efisiensi dalam menggunakan sumber daya, karena biaya dijaga tetap dibawah laba. Rasio profitabilitas (profitability ratio) terdiri atas dua jenis rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Bersama-sama, rasio ini akan menunjukkan efektivitas operasional keseluruhan perusahaan.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas menajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi. Dikatakan perusahaan rentabilitasnya baik apabila mampu memenuhi target laba yang telah ditetapkan dengan menggunakan aktiva atau modal yang dimilikinya.
Indikator Profitabilitas

Rasio yang umum digunakan dalam melakukan penelitian ini berdasarkan pada Return on Assets (ROA), adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Rasio laba bersih terhadap total asset mengukur pengembalian atas total asset (return on total assets – ROA) setelah bunga dan pajak : 
Return On Assets = ROA = 

Variasi dalam perhitungan Return on Assets (ROA) adalah dengan memasukkan biaya pendanaan. Biaya-biaya pendanaan yang idmaksud adalah bunga yang merupakan biaya pendanaan dengan hutang. Deviden yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam analisis Return on Assets (ROA) tidak diperhitungkan. Biaya bunga ditambahakan ke laba yang diperoleh perusahaan. Return on Assets (ROA) bisa diinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan dan pengaruh dari faktor-faktor lingkungan. Analisis difokuskan pada profitabilitas asset, dan dengan demikian tidak memperhitungkan cara-cara untuk mendanai asset.

Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau tidak. Jika berhasil mencapai target yang telah ditentukan, mereka dikatakan telah berhasil mencapai target untuk periode atau beberapa periode. Namun, sebaliknya jika gagal atau tidak berhasil mencapai target yang telah ditentukan, ini akan menjadi pelajaran bagi manajemen untuk periode ke depan. Kegagalan ini harus diselidiki di mana letak kesalahan dan kelemahannya sehingga kejadian tersebut tidak terulang. Kemudian, kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk perencanaan laba ke depan, sekaligus kemungkinan untuk menggantikan manajemen yang baru terutama setelah manajemen lama mengalami kegagalan. Oleh karena itu, rasio ini sering disebut sebagai salah satu alat ukur kinerja manajemen.


Tujuan Profitabilitas
Tujuan dari perhitungan rasio profitabilitas adalah untuk mengukur sejauh mana perusahaan mampu mengahasilkan profit / laba. Rasio profitabilitas ini menggunakan return on Assets (ROA) untuk membandingkan antara laba bersih dan total asset sehingga akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan. Dengan adanya pertumbuhan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akan memberikan sinyal yang positif mengenai kinerja perusahaan. Tingkat profitabilitas membuat perusahan agar segera dapat melaporkan keuangan kepada para pemangku kepentingan, karena tingkat profitabilitas dapat menimbulkan sinyal yang baik/kabar baik bagi para emiten.
Rasio profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu perusahaan. Proftabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kekayaan yang dimiliki. Manajemen perusahaan yang mendapatkan keuntungan akan menggunakan informasi baik tersebut untuk memberikan sinyal kepada investor agar mendukungkelangsungan posisi manajemen saat ini dan kompensasi yang lebih tinggi pada manajemen. Pada saat perusahaan mendapat keuntungan maka kepercayaan dari manajemen semakin meningkat untuk meminta pemegang saham mendukung kontrak kompensasi, sehingga mereka akan secara sukarela menyampaikan laporan keauangan perusahaan secara tepat waktu.

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu :
Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu;
Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang,
Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri,

Untuk mengukur produktifitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri

Untuk mengukur produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri,
dan tujuan lainnya

Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk : 
mengetahui besarnya tingkat laba yang dipeorleh perusahaan dalam satu periode;
mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang;
mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu;
mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri;
mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri;

manfaat lainnya.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Pada saat perusahaan mengalami keuntungan maka kepercayaan diri manajemen semakin meningkat untuk meminta pemegang saham mendukung kontrak kompensasi, sehingga mereka akan secara sukarela mengungkapkan laporan keunangannya sesegera mungkin. Sementara kinerja perusahaan yang buruk mungkin akan menulur waktu untuk mengumumkan laporan keuangan. Manajemen dalam kondisi kinerja yang buruk akan lebih memilih untuk membatasi akses informasi akuntansi. Akan tetapi ada kalanya jenis informasi negatif tertentu akan diungkapkan oleh manajemen untuk mengurangi kewajiban hukum, misalnya dituntut di pengadilan atau diharuskan mengunkapkan kerugian yang lebih besar. Dengan demikian ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dapat berkaitan dengan variabilitas kinerja perusahaan, dimana kinerja digunakan sebagai proksi asimetri informasi antara investor dan manajer.

Rentabilitas atau profitability, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Reantabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan prusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktip, dengan demikian reantabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.

Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan suatu faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian penganalisa di dalam menilai profitability atau rentabilitas suatu perusahaan. Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur effisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rendabel. Oleh karena itu bagi management atau pihak-pihak lain, rentabilitas yang tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar.

Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Semakin tinggi rasio profitabilitas, maka semakin tinggi tingkat efisiensi dan kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Begitu pula jika perusahaan memiliki profitabilitas rendah maka perusahaan cenderung akan melaporkan laporan keuangannya tidaktepat waktu.


by: nadlifa elanisa

No comments:

Post a Comment